Ke depan PKB Jakarta bertekad menjadi partai yang semakin besar. Karena itu, PKB Jakarta mulai aktif menjalankan kaderisasi sejak usia dini demi lahirnya kader-kader muda penerus perjuangan di masa mendatang.
PKBJakartaID | Jakarta, 7 Oktober 2024 ~ Secara historis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan secara resmi dideklarasikan oleh PBNU pada 23 Juli 1998. Dalam perjalanannya, PKB yang pada awalnya merupakan wadah tunggal aspirasi warga nahdliyin, terus tumbuh menjadi partai besar dan memiliki basis konstituen loyal di hampir semua provinsi, sehingga kini telah menjadi partai nasional.
Sebagai partai politik, PKB memiliki visi jelas dan konsisten mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual. Dalam kontek kebangsaan sikap politik PKB sudah final, menganut prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di Jakarta PKB menjadi satu-satunya partai berbasis Islam ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) an-nahdliyah dan pada Pemilu 2024 lalu, suara PKB di Jakarta meningkat drastis. Berhasil menempatkan 2 kadernya di kursi DPR RI dan 10 orang sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Raihan ini menggambarkan tingkat penerimaan warga Jakarta terhadap PKB yang semakin tinggi.
Ke depan PKB Jakarta bertekad menjadi partai yang semakin besar. Karena itu, PKB Jakarta mulai aktif menjalankan kaderisasi sejak usia dini demi lahirnya kader-kader muda penerus perjuangan di masa mendatang.
“Berdirinya Lembaga Pendidikan Kader Usia Dini di bidang keagamaan, “Rumah Singgah Alquran Nahdlatul Balad” menjadi salah satu upaya tersebut,”jelas H. Mohamad Fauzi, Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PKB Jakarta, yang juga penggagas berdirinya Rumah Singgah Alquran Nahdlatul Balad, kepada PKBJakartaID, di Jakarta, Senin, (7/10/2024)
Tujuan pendirian
Tujuannya antara lain, mengembangkan tradisi Islam aswaja an-nahdliyah di tengah masyarakat Jakarta, meneguhkan arti kehadiran PKB di tengah masyarakat, sekaligus strategi pendidikan kader PKB di masa depan.
Sasaran program
Saat ini, Rumah Singgah Alquran Nahdlatul Balad sudah berjalan dengan menyasar kelompok peserta didik anak usia dini (TK) dan sekolah dasar sebagai program prioritas.
Program ini dijalankan oleh struktur pengurus PKB di level wilayah hingga cabang (DPW PKB Jakarta dan DPC PKB se-Jakarta). Adapun jam kegiatan belajar berlangsung setiap hari Senin s.d. Kamis, dari pukul : 16:00 WIB-18:00 WIB.
Sementara, program pendidikan kader yang menyasar kelompok usia menengah atas, mahasiswa, dan kelompok masyarakat umum dijalankan secara tematik sesuai kebutuhan (kalender nasional), dan dikerjasamakan dengan kader-kader PKB Jakarta dan masyarakat umum.
Profil Pengurus
Rumah Singgah Alquran Nahdlatul Balad diinisiasi oleh Jajaran Sekretariat DPW PKB Jakarta di bawah Koordinasi Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PKB Jakarta, H. Mohammad Fauzi, dan jajaran pengurus lain antara lain, A. Muslim, M. Sodiq Noor, dan Hj. Puti Hasni. Ketua DPW PKB Jakarta, H. Hasbiallah Ilyas duduk sebagai penasehat.
Di tahap pertama, Rumah Singgah Alquran Nahdlatul Balad, telah berjalan menjadi program kaderisasi wajib dan dijalankan oleh jajaran pengurus di tingkat wilayah hingga cabang ( DPW PKB Jakarta dan semua DPC PKB se-Jakarta).
Lewat Rumah Singgah Alquran Nahdlatul Balad, DPW PKB Jakarta ingin untuk memperkuat identitas PKB sebagai partai politik berbasis aswaja an-Nahdliyah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dan melahirkan kader-kader muda dengan karakter dan akhlakul karimah. (***)
Leave a Comment