PKBJakartaID | Jakarta, 20 Januari 2025  ~ Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Jakarta Timur menggelar Pendidikan Kader Loyalis tingkat ranting dan anak cabang secara berjenjang. Hal tersebut bertujuan membangun sinergitas antara pengurus partai dan fungsi-fungsi kedewanan di fraksi PKB DPRD Daerah Khusus Jakarta.

“Alhamdulillah sesuai arahan Ketum Gus Muhaimin, kita diamanatkan sebagai anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 untuk bersama ikut membesarkan partai. Caranya ialah dengan melakukan komunusikasi yang baik dengan pengurus dan kader-kader partai di bawah,”ujar Muhammad Lefi, Wakil Ketua DPC PKB Jakarta Timur, yang juga Anggota Komisi B DPRD DKJ dari Fraksi PKB, selaku nara sumber di acara  Pendidikan Kader Loyalis, DPC Jakarta Timur, di Pulo Nangka, Jakrta Timur, Minggu (20/1/2025).  

Hadir dalam Pendidikan Kader Loyalis DPC PKB Jakarta Timur, perwakilan pengurus dari  DPAC PKB Kecamatan Pulo Gadung, dan pengurus DPAC PKB Kecamatan Cakung serta perwakilan pengurus ranting dan kedua wilayah tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Gus Lefi, begitu ia biasa disapa, menekankan pentingnya sinergi antara anggota dewan atau fraksi PKB DPRD DKJ dengan kader-kader dan pengurus di semua tingkatan.

“Pengurus partai di semua level membantua menyerap aspirasi rakyat, dan kemudian mengkomunikasikannya kepada para anggota dewan untuk diperjuangkan aspirasinya,” ujar Gus Lefi.

Di sisi lain, ada banyak program-program Pemerintah Provinsi DKJ yang belum diketahui oleh masyarakat. Dengan komunikasi yang baik, para anggota dewan, bisa membantu mensosialisasikan program-program strategis untuk kesejahteraan rakyat, sehingga bisa diakses oleh penerima manfaat.

“Dengan demikian, ada sinergi antara fungsi-fungsi kedewanan dengan program-porgram partai yang dijalankan oleh para pengurus,”ungkat Gus Lefi.

Lebih lanjut, Gus Lefi menyampaikan, sebagaimana arahan Ketum PKB Gus Muhaimin, ke depan agar PKB bisa menjadi besar, maka antara pengurus DPW, DPC, DPAC, dan ranting mesti menjalin sinergi dan komunikasi yang baik. “Dengan begitu, apa yang menjadi program bisa direalisasikan, dan jika ada tantangan bisa diselesaikan dengan baik,”tutupnya (***)