Tidak Setuju Karidor 1 Transjakarta Dihapus, Ahmad Moetaba: Moda Transportasi Umum Kita Jauh dari Kata Cukup!

Anggota Komisi B dari FPKB DPRD Jakarta, Ahmad Moetaba meminta Dinas PPKUKM beri pendampingan pelaku usaha UMKM di Jakarta - Dok. Media Center PKB Jakarta

“Saya tidak setuju ide penghapusan jalur Transjakarta karidor 1, karena moda transportasi umum kita jauh dari kata cukup,”ujar Ahmad Moetaba di ruang kerjanya, saat jelang kunjungan kerja ke lokasi karidor 1 Tranjakarta, kepada media Rabu (15/1/2025).

PKBJakartaID | Jakarta, 16 Januari 2025 ~ Anggota Komisi B dari FPKB DPRD Jakarta, Ahmad Moetaba  menolak wacana penghapusan koridor 1 Transjakarta rute Blok BlokM-Kota, karena masih dibutuhkan oleh masyarakat, kendati MRT Jakarta fase 1 telah beroperasi.

“Saya tidak setuju ide penghapusan jalur Transjakarta karidor 1, karena moda transportasi umum kita jauh dari kata cukup,”ujar Ahmad Moetaba di ruang kerjanya, saat jelang kunjungan kerja ke lokasi karidor 1 Tranjakarta, kepada media Rabu (15/1/2025).

Selain itu, ujar Moetaba, jalur di karidor 1 Tranjakarta, masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena selain murah, Transjakarta kadidor 1, juga sudah terhubung dengan moda transportasi lain seperti Jacklinko.

Jika Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta, beralasan karena sudah ada MRT di jalur tersebut, menurut Moetaba, keduanya merupakan moda transportasi yang berbeda. “Kalau Transjakarta di karidora 1 dihapus, saya kita masyarakat belum siap, karena karidor 1, Blok M-Kota merupakan jantung transportasi Jakarta,”kata Moetoba.

Masih akan dikaji ulang, Transjakarta Karidor 1, batal dihapus   

Pada akhirnya, wacana penghapusan karidor 1 Transjakarta Blok M-Kota batal dihapus. Usai menerima kunjungan DPRD DKI Jakarta di rute tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut rencana penghapusan rute TransJakarta pada koridor 1, yakni Blok M-Kota, dibatalkan karena pihaknya masih melakukan pengkajian mengenai pola transportasi massal di Jakarta.

“Terkait isu penutupan koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan koridor 1,” kata Syafrin di Halte Cakra Selaras Wahana (CSW) TransJakarta, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).

Syafrin menuturkan, pihaknya saat ini masih akan melakukan kajian menyeluruh terkaot moda transportasi umum di Jakarta.

“Tahun ini kami akan melakukan kajian komprehensif, termasuk melakukan update terhadap kajian-kajian yang sebelumnya sudah dilakukan. Tentu kita akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sejalan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta menjadikan angkutan berbasis rel sebagai backbone layanan angkutan umum massal Jakarta,” tuturnya.

Sementara, Politisi PKB Jakarta Ahmad Moetoba mengungkapkan apapun alasannya, penghapusan karidor 1 Transkarta, tidak tepat. Ia justru meminta agar Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperbanyak jalur Transjakarta, agar semakin banyak masyarakat bisa beralih ke moda transportasi masal, guna mengurai kemacetan di Jakarta.

Ahmad Moetaba menyarankan, pertama agar Dinas Perhubungan Jakarta memperbanyak menyiapkan kantong-kantong parkir di wilayah-wilayah yang dilalui transjakarta atau moda transportasi masal, sebelum memasuki area ganjil-genap.

“Kantong-kantong parkir ini deperlukan agar masyarakat yang sudah biasa dengan mobil probadi, mau beralih untuk menggunakan moda transportasi umum,”katanya. (***)

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment