Oleh: Mohammad Fauzi | Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PKB Jakarta
PKBJakartaID | Jakarta, 1 Juni 2025 ~ Jakarta sedang bersiap menghadapi babak baru dalam sejarahnya. Setelah sekian lama menjadi pusat pemerintahan, kini Jakarta akan kehilangan statusnya sebagai Ibu Kota Negara. Tapi apakah ini akhir dari segalanya? Justru sebaliknya. Inilah saatnya Jakarta bertransformasi menjadi kota masa depan—pusat bisnis, ekonomi, dan peradaban.
Jakarta Pasca Ibu Kota: Tantangan atau Peluang?
Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur bukan lagi wacana. Undang-Undang sudah mengetok palu, dan Badan Otorita IKN telah bekerja. Tapi Jakarta tak lantas kehilangan makna. Kota ini masih menyimpan potensi luar biasa—dari pusat ekonomi nasional, budaya yang kaya, hingga jejaring sosial-politik yang kuat.
Fakta lingkungan dan kepadatan penduduk yang selama ini jadi “beban” Jakarta, kini bisa menjadi momentum untuk penataan ulang. Tapi tentu tak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Dibutuhkan visi dan peran aktif dari semua pihak, termasuk dari partai politik seperti PKB.
Peran Strategis PKB di Jakarta
PKB bukan partai biasa. Ia lahir dari rahim Nahdlatul Ulama—sebuah organisasi keagamaan yang sejak lama jadi jangkar moral dan sosial bangsa ini. Di Jakarta, PKB hadir bukan hanya sebagai partai politik, tapi juga sebagai penjaga harmoni, pengusung keadilan sosial, dan motor pembangunan yang berpijak pada nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Dengan semangat nasionalis-religius, PKB DKI Jakarta menatap masa depan kota ini dengan menawarkan visi “6 Tekkad”—sebuah gagasan besar tentang Jakarta sebagai Kota Modern: Pusat Peradaban, Ekonomi, dan Bisnis yang Ramah dan Bermartabat.
6 Tekkad PKB DKI Jakarta untuk Masa Depan Ibukota Lama
1. Merawat Budaya & Keberagamaan yang Santun
Jakarta punya kekayaan budaya yang luar biasa—mulai dari kesenian Betawi hingga tradisi keagamaan yang moderat dan toleran. Tapi semua ini terancam hilang jika tak dijaga.
PKB bertekad:
- Melindungi dan menghidupkan kembali kesenian dan tradisi lokal.
- Meneguhkan ajaran Islam yang ramah dan merangkul semua, ala ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah.
2. Menyelamatkan Lingkungan Kota
Banjir, sampah, polusi, dan air tanah yang terus turun adalah ancaman nyata Jakarta hari ini.
PKB mendorong:
- Kesadaran warga soal perubahan iklim.
- Normalisasi dan naturalisasi sungai (DAS) sebagai solusi banjir dan sumber air baku.
- Penataan kota ramah lingkungan dengan zona hijau, sumur resapan, dan tata drainase terpadu.
3. SDM Berkualitas dan Tenaga Kerja Sejahtera
Tanpa SDM unggul, Jakarta akan tertinggal.
PKB hadir untuk:
- Mendorong pelatihan kerja dan vokasi.
- Mendukung wirausaha muda, UMKM, dan pelatihan keterampilan berbasis minat dan bakat.
- Menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.
4. Jakarta yang Aman dan Rukun
Kerukunan adalah harga mati. Tapi narkoba, kriminalitas, dan ideologi radikal bisa merusaknya kapan saja.
PKB akan:
- Menjadikan tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai agen edukasi moral dan sosial.
- Melibatkan NU, Muhammadiyah, dan organisasi agama lainnya untuk menjaga harmoni lintas iman dan suku.
- Melawan politik identitas yang memecah belah.
5. Pendidikan & Kesehatan yang Adil dan Merata
Semua warga berhak atas pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa diskriminasi.
PKB memperjuangkan:
- Perda Pesantren dan anggaran adil untuk pendidikan negeri dan swasta.
- Kurikulum lokal yang membentuk karakter dan cinta daerah.
- Akses kesehatan menyeluruh—baik dari rumah tangga hingga layanan publik.
- Promosi gaya hidup sehat: tubuh, pikiran, dan jiwa.
6. Ekonomi Tangguh, UMKM Tumbuh
Jakarta harus jadi kota yang bersahabat bagi pengusaha dan rakyat kecil. Daya saing dan stabilitas harga harus dijaga.
PKB siap:
- Mendorong perizinan usaha yang cepat dan adil.
- Mengembangkan sentra UMKM khas di tiap wilayah.
- Mengawal distribusi sembako agar stabil.
- Menyambut era ekonomi digital dengan regulasi yang mendukung.
Dari Ibu Kota ke Kota Masa Depan
Jakarta memang tak lagi jadi pusat pemerintahan, tapi ia masih bisa jadi pusat peradaban. Dengan visi dan tekad kuat, PKB DKI Jakarta hadir untuk merawat harapan, menjaga harmoni, dan mendorong perubahan. Jakarta tak hanya milik masa lalu, tapi milik masa depan. Dan PKB siap memimpinnya menuju arah yang lebih cerah. (***)
Leave a Comment