“Allhamdulillah, ini adalah Dikbar pertama Gerbang Tani di Indonesia, dan dimulai dari Jakarta Utara. Saya berharap para petani dan nelayan yang ada di sini bisa semakin maju dan makmur,” ujar Hasbiallah.
PKBJakartaID | Jakarta ~ DPW Gerbang Tani DKI Jakarta menggelar Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Saung Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/08/2025).
Gerbang Tani merupakan organisasi yang fokus pada pemberdayaan petani dan nelayan, serta menjadi bagian penting dari struktur kaderisasi PKB. Acara perdana ini diikuti 162 peserta, terbagi dalam dua kelas, dan dihadiri langsung Ketua DPW PKB DKI Jakarta, H. Hasbiallah Ilyas, yang sekaligus membuka kegiatan.
“Allhamdulillah, ini adalah Dikbar pertama Gerbang Tani di Indonesia, dan dimulai dari Jakarta Utara. Saya berharap para petani dan nelayan yang ada di sini bisa semakin maju dan makmur,” ujar Hasbiallah.
Hasbiallah menegaskan bahwa PKB DKI Jakarta, melalui Fraksi di DPRD, telah konsisten memperjuangkan aspirasi nelayan sejak lama.
“Sejak 2016, di masa Gubernur Fauzi Bowo hingga sekarang, PKB DKI selalu hadir untuk menjaga, mendukung, dan memfasilitasi nelayan agar tetap berdaya dan sejahtera,” tegasnya.
Permasalahan nelayan di pesisir Jakarta Utara memang masih kompleks. Mulai dari kesulitan akses BBM bersubsidi, penerapan Vessel Monitoring System (VMS) yang belum merata, hingga dampak sedimentasi dan pencemaran laut yang mempengaruhi hasil tangkapan. Di Muara Angke sendiri, banyak nelayan kecil yang mengandalkan kapal tradisional dan harus bersaing dengan armada yang lebih besar.
Ketua DPW Gerbang Tani Jakarta sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta, H. Tri Waluyo, SH, menambahkan bahwa pihaknya memiliki perhatian khusus terhadap nasib nelayan Muara Angke dan pesisir Jakarta Utara.
“Kita harus hadir mendengar keluhan mereka, memperjuangkan kebijakan yang berpihak, dan memastikan mereka mendapatkan akses program pemberdayaan yang nyata,” kata Tri.
Tri juga menyoroti ketimpangan yang masih terjadi. “Di sini banyak nelayan yang belum merasakan pemerataan kesejahteraan. Masalah BBM, peralatan tangkap, hingga penundaan pemakaian VMS oleh Kementerian KKP sampai Desember masih jadi PR besar,” ungkapnya.
Melalui Dikbar ini, Gerbang Tani PKB berharap melahirkan kader-kader yang bukan hanya paham isu pangan, tetapi juga siap menjadi jembatan solusi antara nelayan, pemerintah, dan masyarakat. (AKH)
Leave a Comment